Malang, 31
Desember 2011
12.00 WIB
Hari aku kecewa dengan dosenku..
kenapa dia tidak mau memberikan aku sebuah kesempatan untuk mengikuti sebuah
ujian susulan? Aku sakit dan harus kembali ke Bondowoso sehingga tidak bisa
mengikuti ujian. Aku sakit bukan karena aku menginginkan untuk sakit, tetapi
ini sudah cobaan yang diberikan Tuhan kepadaku. Aku tabah dan berusaha untuk
cepat sembuh agar bisa mengikuti ujian.
Sehari
sebelum ujian aku berencana kembali ke Malang tetapi ibu malah melarangku untuk
kembali dan menyuruhku untuk meminta ujian susulan kepada dosenku. Pertamanya
aku menolak dan menjelaskan kepada ibuku bahwa dosennya sulit untuk diajak
berkompromi. Tetapi ibu terus saja memaksaku dan memberikan beberapa pendapat
yang aku pikir pasti akan dilakukan semua dosen sehingga aku pun mengiyakannya.
Lagipula aku tak mau membantah perkataan ibuku.
Aku
meminta bantuan temanku untuk meminta ijin tidak mengikuti ujian. Dan dosenku
memberikan ijin asalkan benar-benar sakit dan memiliki surat keterangan sakit
dari dokter. Aku merasa tenang dan dapat berkonsentrasi untuk kesembuhannku.
Tetapi
setelah aku kembali ke malang dan menemui dosenku untuk meminta ujian susulan,
aku merasa kecewa yang teramat dalam kepada dosenku itu. Aku tidak mendapat
ijin untuk mengikuti ujian susulan. Karena kata dosenku ujiannya terdiri dari
ujian kelompok dan individu dimana semua ujian tersebut telah selesai
dilaksanakan. Jadi aku tidak bisa untuk menyusulnya. Sedangkan ketika aku
meminta ujian individu susulan, dosenku malah semakin mempersulit aku. Beliau
bilang bahwa beliau sangat sibuk sehingga
jika aku meminta ujian susulan individu berarti sama saja menambah pekerjaan
beliau. Aku sudah menjelaskan alasan kenapa aku tiadak bisa mengikuti ujian
tetapi beliau tidak mau mendengarkan dan mengatakan bahwa itu adalah NASIB
saya. Dan saya harus menerimanya sebagai TAKDIR saya sehingga saya sediri yang harus berusaha
untuk mengubahnya.
Aku
kecewa. Aku menangis. Aku tidak bisa menerima kenyataan ini. aku selalu
mengerjakan semua tugas kelompok dengan baik. Aku selalu menjawab apabila ada
anggota kelompok yang bertanya mengenai makalah kemlompokku. Tetapi kenapa
sekarang disaan ujian akhir dan aku tidak bisa mengikutinya, tidak ada ujian
susulan buat diriku??? Kenapa???
Aku
aktif di kelas. Aku aktif dalam kerja kelompok. Aku aktif didalam presentasi
kelompok. Aku aktif menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan makalah
kelompokku. Tetapi apakah nilaiku akan hancur kerena aku tidak mendapatkan
kesempatan ujian susulan untuk ujian akhir??atau apakah aku tidak akan lulus
didalam mata kuliah ini???
Aku
ga tahu.. dang aku bisa menjawab semua pertanyaan ini.. Sekarang yang bisa aku
lakukan adalah menunggu dan berdoa supaya dosenku diberikan sebuah anugrah agar
hatinya bisa terbuka untukku dan bisa memberikan ujian susulan untuk ku.
Amin.
Akhir nya pas nilai keluar,apa yang di kasih dosen sombong itu kak?
BalasHapus