It's Me

It's Me
Wanna Be deUX

Sabtu, 20 Agustus 2011

Just a StoRy


-PART 1-

Terima kasih Cinta..”

Namaku Een (my nickname.. =D). Aku adalah salah satu mahasiswa di salah satu universitas swasta di kota Malang yaitu, Universitas Muhammadiyah Malang. Aku seorang gadis yang suka bermimpi dan berkhayal yang terlahir sebagai anak kedua dan terakhir dari sebuah keluarga harmonis (hehehhehe..). Sebagai anak kedua dan terakhir pasti kalian semua udah tahu gimana sifat “aku”?? Yups.. kalian betul.. manja dan cengeng. Hemm tak heran jika sampai saat ini kebanyakan orang yang mengenalku mengatakan bahwa kelakuanku masih seperti anak kecil. (males juga dibilang seperti itu.. padahal kan ga, hanya dikit kok.. #Ngeles.com)

Dari kecil aku selalu bersama dengan kakak perempuanku satu-satunya. Baik dari sekolah di Taman Kanak-kanak (TK), SD, mengaji bahkan didalam berpakaian pun kami selalu sama. Karena usia kami yang berselisih satu tahun, Ibu mendandani kami berdua seperti anak kembar. Ga heran dech kalo tetangga dan teman-teman kami sering salah memanggil kami.

Karena aku selalu mengekor kemana pun kakakku pergi, jadi ga heran kalo kebanyakan temen kakak ku kenal ama aku juga dan udah aku anggap seperti kakak aku juga.. (enak punya kakak cowo dan cewe sekaligus =P). Dan dari sinilah semuanya dimulai..!!
-**-

Seperti manusia lainnya aku juga pernah merasakan yang namanya C.I.N.T.A (#lebay.com). Dari yang namanya cinta monyet, cinta boongan dan semacammnya. Tapi hingga saat ini di usiaku yang ke 20 (belom tua kan…??? #sok mudadanimut.com) aku belum juga merasakan yang namanya “True Love”. Sebuah cinta yang sebenarnya dan juga pada orang yang tepat. Dari SD hingga di Perguruan Tinggi (PT) ada beberapa “Karakter” yang datang dan pergi dalam hidupku. Tapi semua berlalu seperti angin muson yang hanya bertahan selama 6 bulan saja.

Kebanyakan sebuah sosok “CINTA” itu hadir didalam hidupku dengan bentuk ikatan yang ‘aneh’. Dari sosok seorang cowok ‘usil’ yang selalu membuatku marah, menangis bahkan tersenyum. Dia selalu ada dan mengerti bagaimana ‘Aku’ melebihi aku sendiri. Awal mula aku selalu cekcok bahkan ejek-ejekkan setiap saat, hingga kami dijuluki ‘Tom & Jerry’ di sekolah. Aku selalu sebel kalo dia udah mulai ngejek aku, buat aku marah bahkan ngebuat aku nangis. Kalo udah gitu dia bakalan tertawa terbahak-bahak ampe puas dan terus mengejek aku. Dia itu cowo yang ‘ANEH’, soalnya dia tipe cowo yang ga bisa liat cewe menitikkan air mata atau dengan kata lain ‘Menangis’. Kelemahanku yang cengeng ini aku jadikan sebagai senjata ampuhku untuk membuat dia takluk (hoohoo.. rasain!!). Setelah dia puas ngejek dan liat aku marah, aku mulai mengeluarkan jurus ampuhku (hiyattt… dummm.. !! eh salah wkwkkwk) yaitu menangis. Pasti setelah itu dia akan menghampiriku dan berlutut disebelahku sambil minta maaf dan berusaha membuatku berhenti menangis. (duhh romantic juga yah… ihir.. jadi malu.. ;D). Setelah aku memaafkannya dan berhenti menangis, dia pasti akan mengacak-acak rambutku dan bilang “Dasar Cengeng”, tapi dengan nada yang lembut (hoohooo… mau..mau.. lagi *_^).

Meskipun dia usil dan kami selalu bertengkar, tetapi dia itu cowo yang baik yang selalu ada jika aku membutuhkannya. Hingga tak heran jika rasa sebel dan benci yang ada di hati ini berubah menjadi rasa sayang atau bahkan rasa cinta. Hemmm.. jadi inget kata pepatah “Cinta itu ada karena terbiasa” dan ‘Rasa Benci itu merupakan awal dari Rasa Cinta’.
 
Perlahan tetapi pasti, teman-teman bahkan guru-guru kami pun mengerti bagaimana hubungan kedekatan kami. Hingga tak jarang mereka menggoda kami berdua di depan kelas. (#malu.com jadinya saiia..) Tetapi rasa itu ga bertahan lama. Gara-gara kurangnya komunikasi dan sedikitnya waktu untuk bertemu, terjadi miscommunication diantara kami berdua. Aku jarang bertemu dengan dia, karena aku harus mengikuti pelatihan untuk lomba olympiade fisika tingkat kabupaten, dan dia harus latihan sepak bola setiap hari demi mendapatkan piala bupati. Waktu itu aku selalu mendapatkan latihan untuk olympiade bersama dengan salah satu teman yang berbeda kelas. Mungkin karena kami selalu terlihat bersama-sama sepanjang hari di sekolah, muncullah sebuah gossip yang mengatakan bahwa aku telah berpacaran dengan teman latihanku itu, yang tak lain adalah teman ku sewaktu masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Aku ingat betul peristiwa itu. Peristiwa perkelahian antara “Dia” dengan teman latihanku itu yang terjadi saat waktu Ujian Akhir Semester (UAS). Dan disaat istirahat pula, dimana seluruh isi sekolah berada di luar sekolah untuk belajar dan makan. Secara otomatis semua warga sekolah melihat peristiwa itu yang membuat aku malu dan merasa diperebutkan (heheheeheh.. Ge-Er banget yah..). Waktu itu aku sedang males dan ga mood banget karena aku sedang “kedatangan tamu bulanan” yang dihari pertama sangat sakit rasanya. Ketika beberapa sahabatku sedang mengajakku ngobrol, tiba-tiba dari arah yang berlawanan “Dia” datang menghampiriku dengan berlari bersama seorang temannya. “Dia” langsung menarikku berdiri, marah-marah dan bilang bahwa aku telah berpacaran dengan teman latihanku itu. 
 
Sambil menahan amarahnya “Dia” bilang kepadaku ‘En, asal kamu tahu aja dia itu ga baik buat kamu..!!’ Aku bingung, shock dan ga tahu harus gimana waktu “Dia” berteriak dengan keras memanggil teman latihanku untuk berkelahi yang kebetulan berada di pojok taman dan ga jauh dari posisi kami berdiri. Aku berusaha menjelaskan bahwa itu hanya gossip dan berusaha keras menahan “Dia” agar dia ga sampai memuluk teman latihanku itu. Tapi usahaku untuk menahannya itu sia-sia karena “Dia” adalah seorang atlet sepak bola yang notabene memiliki postur tubuh tinggi besar. Sedangkan tinggi badanku jauh berada dibawahnya. Arghhh …saking heboh dan panicnya takut ketahuan oleh guru, aku juga berteriak agar temanku yang lainnya membawa teman latihanku itu pergi menjauh. Sedangkan para sahabatku yang berada disebelahku malah menertawakanku karena kejadian itu. Akhirnya aku marah sama “Dia” karena mudah terpancing oleh gossip murahan seperti itu dan pergi meninggalkan “Dia” bersama temannya. 
 
Sepulang sekolah aku berusaha mencari “Dia” dan ingin menjelaskan lagi tentang kebenaran gossip itu. Tetapi “Dia” malah tidak mau bertemu dengan ku dan pergi meninggalkanku. “Dia” bertambah marah kepadaku karena “Dia” berfikir, aku telah membela teman latihanku itu daripada membela “Dia” sewaktu kejadian di jam istirahat tadi. Aku mengeluarkan semua curahan hatiku (Curhat, istilah kerenya) kepada sahabatku, tetapi mereka malah tertawa dan mengatakan bahwa “Dia” cemburu kepadaku.

Dia” tidak mau berbicara lagi kepadaku hingga waktu kenaikan kelas. Setelah kenaikan kelas kami berdua beda kelas dan jurusan. Aku jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sedangkan dia jurusan Bahasa Indonesia. Karena perbedaan jurusan itu kami pun jarang bertemu dan suatu hari aku mendengar kabar bahkan melihatnya sendiri bahwa dia ‘balikan’ lagi dengan mantannya. (#nangiskencengbanget denger berita itu.. T_T)

Suatu hari “Dia” datang kepadaku dengan berlari. “Dia” menghampiriku yang sedang menangis didalam kelas. Aku fikir “Dia” akan kembali kepadaku. Tapi aku salah. “Dia” datang kepadaku hanya untuk melakukan 3 hal yaitu meminta maaf, berpamitan dan memberiku selamat. Dengan nafas yang masih memburu “Dia” memberiku ucapan ‘selamat’ karena telah memperoleh juara 1 didalam lomba olympiade fisika tersebut. “Dia” memberiku semangat dan meyakinkanku bahwa aku bisa menjadi yang terbaik. Kemudian “Dia” meminta maaf karena selama ini telah berusaha menjauh dariku dan yang terakhir “Dia” berpamitan dan pergi meninggalkanku. Tangisanku pun menjadi semakin jadi karena ulahnya itu. Setelah itu “Dia” pergi meninggalkanku, bukan hanya hanya aku tetapi juga sekolah karena dia pindah ke kota Malang.

Ya begitulah kisah ‘CINTA’ ku yang pertama. Ga jelas, kapan dimulai dan kapan berakhirnya (kayak jelangkung aja.. sereemmmm ) serta ga ada kata-kata cinta dan ga ada perpisahan untuk mengakhiri hubungan batin yang tak pernah diresmikan ini. Tetapi, meskipun begitu aku berterima kasih kepada “Dia” karena telah mengajariku bagaimana caranya untuk mencintai. Jika suatu hari aku bertemu dengan “Dia”, aku ingin mengatakan semua rasa yang pernah ada di dalam hati ini.
---**---

PiLihaN HaTi


Siapa yang dapat memilih cinta, siapa yang dapat memutuskan kapan cinta harus hadir dan di mana cinta harus tumbuh? Tak ada!

Sebab cinta adalah anugerah. Rahasia-Nya yang unik dan barangkali tak selalu bisa dijelaskan.

Aku mencintaimu, lelaki. Tanpa keraguan. Dan, dengan keyakinan penuh, aku menjatuhkan pilihan.

Dan aku bukan wanita yang gampang menentukan pilihan, atau mengubah pikiran yang telah dibuat. Aku adalah wanita yang memilih dan sekaligus menerima resiko atas pilihan yang telah kubuat. Tak ada kata mundur.

Mereka bilang mustahil. Barangkali ada benarnya.

Tapi, bukankah Tuhan adalah tempat untuk semua kemustahilan? Itulah kenapa, dalam iman yang tak seberapa, dalam beberapa tahun ini, telah kusandarkan jawaban do’a pada-Nya. Cita-cita untuk bisa tua bersamamu.

Adapun penantian panjang yang kulalui, biarlah menjadi bagian sejarah betapapun sakit dan membuatku tersiksa. Memandangmu dalam realita memang perih.

Ketika di tempat-tempat lain ketulusan telah menguap dan sulit ditemukan, aku pun datang kepadamu. Sebab, pada wajah sederhana namun indah milikmu, kunikmati ketulusan melimpah.

Maka, dalam diam harapan kujahit. Suatu hari aku akan ada di sisimu, saat matahari terbit.


(Asma Nadia’s Book)




_Perasaan (Suka atau Cinta) Itu Ga Bisa Dibohongi_


Tulisan ini aku tulis untuk orang-orang yang suka membohongi perasaan mereka jika menyukai atau bahkan mencintai seseorang (baik teman maupun sahabat) termasuk saiia..” hehehhehe
Kalo dipikir2 yach ini salahku.. Kenapa aku ga langsung bilang aja, waktu dia tahu aku suka sama dia..?? Yaa seharusnya dari awal udah ada keterbukaan.. Ga usah kucing2an.. Kalo suka ya bilang suka.. kalo ga ya ga..”

---***---
Emang bener perasaan suka atau cinta tu ga bisa dibohongin..
Jadi ga usah malu buat ngungkapinnya…
Ungkapin aja.. ga usah ditunda ataupun dipendam.
Urusan diterima atau nggak yah.. itu urusan belakangan
Yang terpenting dia tahu kita ada rasa sama dia..

Tapi terkadang kita berat untuk ngelakuinnya..
Takud “Dia” jauh atau putus hubungan dengan kita??
Emang “rasa” kita udah ngebuat dia rugi??
Kita kan hanya bilang suka ama dia.. titik..
Toh kita juga ga ngerugiin dia dengan rasa yang kita miliki buat dia..

Kalo kita ditolak, hal tersulit yang akan terjadi, mungkin dia akan ngejauh dari kita..
Kita bakalan sakit hati atau bahkan patah hati..
Tapi itu ga masalah.. karena itu adalah resikonya..
Yang penting kita udah jujur sama hati dan perasaan kita..
Kita juga ga selalu was-was mikirin gimana perasaan dia sama kita.
Tetapi misalnya diterima yah.. syukur Alhamdulillah.. (#selametandech.. ;D)


Kalo kita ga ngomong sama “Dia”..
Gimana dia tahu kalo kita ada rasa..
Dan kalo kita nunggu dia “sadar”..
Mau sampe kapan …??
Apalagi kebanyakan cowo itu kurang respon dan sensitive ama yang namanya perasaan.. (#dasarterlalugapeka (-_-))

Kalo dia diambil orang?? Gimana??
Yang ada malahan kita nangis atau menyesal..
Syukur juga kalo dia sadar… kalo ga gimana??
Kan berabe jadinya..
Hati kita jadi sakit kalo liat dia sama orang lain..
Mau marah percuma.. ga ada alasan, kita kan hanya sekedar teman atau sahabat dia. .
Makanya di dalam hubungan apapun keterbukan selalu jadi no satu..
Jadi coba dulu.. untuk mengutarakan “rasa” itu..ga ada yang salah kok..



---***---

Cinta adalah pemujaan dan
penyerahan total yang menjadikan kita
penghamba yang tak terlindungi,
yang akan terlukai oleh pengkhianatan
yang memilukan tanpa tara.

But, love is not about them.
It is about me!

Tapi, cinta itu bukan tentang mereka.
Cinta itu tentang aku!

Maka aku akan berhias,
mengindahkan pribadiku,
dan menjadikanku pilihan terbaik
bagi jiwa kecintaan Tuhan.

Aku akan jatuh cinta lagi.”

-Mario Teguh-



Rasa sayang itu sulit untuk dicari.. Karena rasa sayang itu muncul secara ikhlas dan ga butuh balasan kayak cinta, yang sering kali membutakan kita..”
Seperti kata Bapak Mario Teguh :
love is not about them.
It is about me!”
Jadi meskipun kita ditolak..
Hidup ga akan berhenti sampai disana
Karena kita bisa mencari cinta yang lainnya..
And falling in love again..!!

Common girls!!.. don’t be a weak person ..!! must be strong..”










Minggu, 14 Agustus 2011

Cinta Itu Bagaikan KENTUT!!

Blog ini aku tulis setelah aku sempat "mengeluh" dengan sahabatku tentang sesuatu yang orang sebut dengan "CINTA"  ...

Waktu itu, aku bertanya kepada sahabatku... "Kenapa sich,, cinta itu Ga bisa memilih??"
Dan setelah sahabatku menjawab dan menjelaskannya kepadaku..
"Aku Baru Menyadari tentang suatu hal yang disebut dengan CINTA itu.."


______________________________________ ***______________________________________


Mengapa cinta itu ga bisa memilih??

Seandainya cinta itu bisa memilih,

Pasti aku akan memilih orang yang tepat untuk aku cintai..

Bukannya malah memilih orang yang salah..

Yang hanya selalu, selalu, dan selalu menyakitkan hati saja..


Tapi ya inilah “CINTA”..

Irrasional,sulit dimengerti dan bahkan bersifat magic..

Apapun yang ia katakan, pasti kita akan “MengIyakannya”

Apapun yang ia minta, pasti kita akan “Memberikannya”..

Dan apapun yang ia suruh, pasti akan kita “Menyanggupinya”..

Walaupun kita tahu apa yang Ia katakan, minta dan ia suruh terkadang ga bisa kita lakuin, bahkan menyimpang dari prinsip yang selama ini kita pegang..


Yah.. tapi Inilah “CINTA”..

Cinta..cinta.. kau sihir paling jitu yang ada di dunia ini

Sihir yang bisa ngebuat orang takluk sekejap mata hanya karena sentuhanmu..

Sihir yang bisa ngebuat orang tertawa, marah, sedih bahkan menangis dalam waktu yang sama..

Memang benar kata pepatah..


“CINTA itu bagaikan KENTUT”

Yang bisa menyerang siapa saja dan dimana saja


Tapi satu hal yang bisa aku pahami dari pepatah itu.

Cinta itu emang kayak KENTUT..

Kentut ga pernah memilih-milih orang, hingga setiap orang pernah merasakannya..


Dan Ya.. begitulah “CINTA”


Cinta emang ga bisa milih..

Karena dalam hal mencintai dan dicintai, kita hanya membutuhkan kecocokan hati dan jiwa dari pasangan kita..

Hingga usia, rupa, fisik, suku, ras, bahkan agama pun ga menjadi masalah yang “PENTING”,

Kalo sihir cinta itu telah menyerang hati kita..


Emang bener-bener “MAGIC” hal yang bernama “CINTA” itu..
Hingga kita pusing dibuatnya..
(-_-)

Just if You want to do it!!

Jangan pernah mencintai atau menyayangi seseorang karena apa, bagaimana dan siapa dia..
Bahkan mencintai n menyayangi seseorang karena alasan tertentu saja..
Karena apabila semua alasan yang menjadikan kamu mencintai n menyayangi seseorang itu "HILANG" apa kamu masih mau mencintai n menyayangi seseorang itu seperti biasanya???

Yang terpenting Cintai dan Sayangi dia karena kamu memang ingin melakukan hal itu..

Dan jangan pernah menjalani sebuah hubungan atau membuat sebuah komitmen dengan seseorang karena anjuran dari orang lain..
INGAT..!!
Yang menjalani semua itu adalah KAMU, bukan teman, sahabat dan bahkan ortu kamu..

Kamu yang tahu dengan pasti bagaimana perasaan kamu..
Dan apa yang kamu inginkan..

Jadi Lakukan hal itu (Mencintai n Menyayangi Seseorang) hanya karena KAMU memang "MENGINGINKAN"untuk melakukan nya..



=)